Menyikapi Hubungan Asmara Beda Usia

GAMBAR HANYA ILUSTRASI

Hai apakabar teman-teman semua, semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah SWT, dan semoga kalian selalu dalam kondisi prima. Amiinn YRA.

Ohya temen-temen, apa kalian pernah melihat atau mungkin pernah mengalami kisah usia yang memiliki perbedaan usia yang cukup jauh?  ya memang kawan, cinta memang tidak pernah memandang usia, status sosial, bahkan agama.

Namun dalam hal ini kita tentu harus lebih realistis di dalam menyikapi kisah cinta yang yang tidak biasa, salah satunya yaitu kisah cinta anak manusia yang memiliki perbedaan usia yang cukup jauh.

Perbedaan usia sepertinya tidak terlalu masalah jika memang usia antara pasangan wanita dan pasangan pria tidak terpaut terlalu jauh, namun terkadang ada sebuah hubungan antara pria dan wanita dimana mereka memiliki perbedaan usia lebih dari 10 s.d 20 tahun, wah seru ya.... :)

Jika dalam sebuah hubungan, seorang pria memiliki usia yang lebih tua dari seorang wanita sepertinya kita tidak akan terlalu merasa heran, bahkan bisa dikatakan normal-normal saja, sah-sah saja.

Tapi bagaimana jika seorang wanita yang lebih tua dari pasangan nya? misal seorang wanita berumur 40 tahun, memiliki pasangan yang masih berumur di bawah 20 tahun?

Hal ini tentu menjadi sesuatu yang cukup aneh, karena hal tersebut di luar kebiasaan orang indonesia pada umumnya. Mohon maaf sebelumnya, saya tidak ada niatan sedikitpun untuk mendiskreditkan perempuan. tapi saya disini sedang mencoba berbagi pengalaman dengan teman-teman semua,

kira-kira apa konsekuensi yang akan di dapatkan oleh kedua pasangan, jika hubungan antara wanita yang berumur lebih dari 40 tahun dengan pria yang berumur di bawah 20 tahun terus di lanjutkan sampai ke jenjang pernikahan?

Begini teman-teman, perlu saya sampaikan sebelumnya, apa yang saya tulis disini tentu berdasarlan reverensi yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber, yang di tambah dengan pengalaman saya secara pribadi.

Izinkan saya menyampaikan kisah pribadi saya,
Sewaktu saya berusia 19 tahun, saya pernah memiliki sebuah hubungan dengan seorang wanita, dimana wanita tersebut memiliki usia yang cukup jauh dengan saya, yaitu sekitar 40-42 tahunan.

Memang secara fisik pasangan saya waktu itu masih bisa di katakan awet muda, bahkan wajahnya terlihat masih berumur 30 tahunan. secara pribadi saya tidak pernah merasa malu berdampingan dengannya, ketika kami bepergian kami selalu berdampingan tanpa ada rasa canggung sedikitpun.

Hubungan kami berjalan kurang lebih 3 tahun, sampai pada akhirnya kami memutuskan untuk berpisah, kami berpisah tentu dengan suatu alasan, alasan pertama mungkin saya mulai beranjak dewasa sehingga cara berpikir saya pun sedikit terbuka, waktu itu saya sebagai seorang laki-laki merasa tidak bisa menempati posisi saya sebagai leader. (Pemimpin)

Ya namanya juga pasangan saya hampir seuisa dengan Ibu saya, tidak heran jika dia selalu merasa bahwa dia yang lebih berhak menentukan dan mengatur apapun, dalam menyikapi sebuah diskusi atau sebuah masalah, pendapat saya sangat sulit untuk dia terima, karena mungkin dia berpikir bahwa saya adalah anak kemarin sore yang masih miskin akan pengalaman.

Pada intinya ego seorang wanita akan berada di depan ketika di hadapkan dengan seorang pria yang masih bau kencur.

Masalah kedua adalah masalah keuangan, jadi walaupun saya berusia di bawah pasangan saya, tentu suatu saat jika kami menikah tanggung jawab keluarga berada di tangan saya.
Agak sulit bagi saya yang masih minim akan pengalaman jika harus menghidupi keluarga yang langsung di karuniai banyak anak yang di bawa oleh istri saya nantinya.

Karena waktu itu pacar saya memiliki 3 anak yang sudah besar, bahkan anak pertama nya pun hampir seusia dengan saya, dan anak yang paling bontot berusia sekitar 9 tahun waktu itu.

Tentu ini akan menjadi beban yang berat bagi saya, ya terkecuali mungkin kalau si wanita itu memiliki harta warisan yang berlimpah, sang suami cukup ongkang-ongkang kaki di rumah tanpa harus memikirkan biaya rumah tangga dan biaya hidup lainnya.

Alasan yang ke 3 adalah masalah keturununan, walau saya menyayangi anak-anaknya layaknya anak saya sendiri, tapi bagaimanapun saya ingin memiliki keturunan sendiri, apakah bisa dan apakah mau istri saya yang berusia 40 tahun itu mengandung anak saya? Memang masalah kehamilan itu ada di tangan tuhan, tapi setelah kami berdiskusi lebih jauh, ternyata dia tidak siap untuk hamil dan melahirkan lagi. karena dia merasa sudah lelah.

Tentu ini masalah yang cukup serius di dalam hubungan pernikahan, karena bagaimanapun anak adalah buah dari dua hati yang telah di ikat oleh janji suci. memiliki keturunan tentu sebuah impian setiap pasangan.

Alasan yang ke empat adalah keluarga, waktu itu Almarhumah Ibu saya sangat tidak menyetujui hubungan kami, beliau pernah berkata, berilah Ibu hak untuk memiliki seorang menantu yang sesuai dengan yang Ibu idamkan. Tentu ini ganjalan terbesar untuk berlangsungnya hubungan kami, saya tidak ingin di cap sebagai anak yang durhaka karena telah melawan terhadap keininginannya.

Dan saya sendiri menyadari, hubungan pernikahan kami tidak akan semanis madu jika tanpa restu dari seorang Ibu.

Begitu juga dengan keluarga dia, banyak dari keluarganya yang menentang hubungan kami, bahkan tidak sedikit ada yang mengira bahwa saya hanya memanfaatkannya dan hanya ingin materi darinya, walaupun mereka tahu, tidak ada yang bisa saya poroti dari pacar saya waktu itu, karena dia bukanlah orang yang kaya raya, kondisi ekonomi kami  sama-sama sederhana.

dan yang terakhir adalah masalah sosial, saya waktu itu berpikir, bagaimana kondisi kami berdua 10 tahun yang akan datang? Usia saya mungkin baru sekitar 30 tahun, sedangkan istri saya sudah 50 tahun lebih?

Bagaima jika kami harus pergi ke tempat undangan? apakah saya yakin 10 tahun yang akan datang perasaan saya masih sama seperti sekrang? perasaan yang selalu bangga menjadi pendampingnya. saat ini dia memang sangat cantik, tapi bagaimana 10 tahun ke depan?

Apakah saya yakin saya tidak akan tergoda ketika melihat wanita yang usia nya lebih muda dari saya? apakah saya orang yang sangat setia sehingga saya yakin tidak akan pernah terpesona oleh gadis belia?

Jujur waktu itu saya memiliki jawaban atas pertanyaan yang sering saya lontarkan kepada diri saya sendiri, jawaban saya waktu itu sangatlah mantap, saya yakin saya akan setia dan tidak mungkin tergoda oleh wanita lain, bahkan oleh wanita yang usia nya lebih muda dari saya.

heuheu.... itu adalah jawaban yang sangat  naif dan tidak realistis kawan, karena setelah saya berusia 32 tahun dan telah menikah, jangankan istri saya sudah lebih tua, istri saya usia nya jauh di bawah saya saja,  saya masih berpikir buat nambah sama yang lebih muda.  hahaha.... "Kidding"


Dan pada akhirnya saya sangat bersukur kepada Allah SWT, karena saya tidak di jodohkan dengan nya, karena jika kami di jodohkan atau memang saya memaksakan diri untuk menikahi wanta yang usia nya terpaut sangat jauh dengan saya, yang akan jadi korban bukanlah saya sendiri.

Tapi juga pasangan yang saya cintai, anak-anaknya, keluarganya, bahkan orang tua saya pun akan menjadi korban ke'egoisan saya.

Kenapa demikian? karena walau bagaimanapun hubungan seperti saya di atas sangat sulit untuk berhasil, jika memang ada seorang remaja pria yang sedang mengalami jatuh cinta seperti cerita saya di atas, cobalah berpikir dewasa dan realistis kawan.

Jika memang kamu sangat menyayanginya, maka tinggalkanlah dia, karena dengan kamu meninggalkannya, itu  menjadi sebuah bukti bahwa kamu benar-benar menyayanginya. hari ini mungkin kamu jatuh cinta bukan main mabuk kepayang olehnya, yakinlah, suatu saat kamu akan memiliki rasa malu karena memiliki istri yang usia nya jauh di atas kamu.

Sayangilah pacar kamu yang usia nya lebih tua dari kamu itu, jangan sampai kamu menghianatinya di kemudian hari, jangan sampai kamu meninggalkannya di saat dia sudah tidak bisa lagi mendapatkan pendamping hidup, karena semakin tua usia seorang wanita, akan semakin sulit mendapatkan pendamping hidup yang benar-benar bisa menanggung seluruh kebutuhan dan keluarganya.

Dan jika kebetulan tulisan ini di baca oleh seorang wanita deawasa yang sedang mencintai pria remaja, cobalah berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan kalian sampai ke jenjang pernikahan, jangan terlalu percaya ocehan dan janji manis seorang pria remaja yang bahkan dia sendiri pun tidak mengerti sepenuhnya apa yang sedang dia katakan.

memang jodoh di tangan tuhan, dan memang relativitas itu selalu ada, hal yang terjadi kepada saya mungkin akan memiliki cerita berbeda di kehidupan anda. tapi walau bagaimanapun, manusia itu punya normalitas, jangan terlalu memiliki ekspektasi yang di luar kebiasaan kebanyakan orang. beruntung jika ekspektasi anda itu jadi kenyataan, tapi bagaimana jika yang terjadi adalah sesuatu yang biasa terjadi pada kehidupan manusia pada umumnya?

Cinta bukanlah segalanya, Allah tidak hanya menganugerahi anda sebuah hati agar anda bisa  merasa, tapi Allah juga membekali anda sebuah otak agar anda bisa menggunakannya untuk berpikir.

Jangan hanya membaca reverensi dari sebuah artikel yang hanya menceritakan tentang indahnya menjalin hubungan beda usia, cobalah anda melihat dari sisi yang lain kawan, dan yang terpenting,  Mintalah petunjuk kepada Allah, karena sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk darinya.

Sekian,
Wasallam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keunikan Buah Marasi - Dengan Segala Keajaibannya

Bunga yang Mekar di Tengah Reruntuhan

Dalam Pusaran Ego