Kau Benar Ibu
Oleh: Kaka Dens K.
Ibu, Kau benar... Saat ini aku bagai daun gugur yang terombang-ambing di lautan waktu. Dulu, aku berlari mengejar mimpi yang seakan tak pernah tergapai, namun kini aku berhenti sejenak, merenung. Aku menyadari bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang penuh makna.
Aku pernah merasa hilang, terombang-ambing di lautan kesepian. Aku selalu mencari jawaban yang tak kunjung ditemukan. Aku akan terus mencari, sampai aku menemukan kedamaian dalam diri.
Seperti embun pagi yang menghilang ditelan mentari, begitu pula mimpi-mimpiku yang perlahan sirna. Namun, di balik kesunyian ini, ada keindahan yang tak terlukiskan. Aku belajar untuk menghargai setiap momen, setiap pertemuan, dan setiap perpisahan.
Aku baru menyadari bahwa aku tidak sendiri dalam merasa seperti ini. Banyak orang juga pernah merasakan hal yang sama. Kita semua adalah bagian dari semesta yang luas, saling terhubung satu sama lain.
Waktu bagaikan sungai yang terus mengalir, membawa segala sesuatu pergi. Aku hanyut terbawa arus, tanpa tujuan yang pasti. Kini, aku ingin berlabuh di pulau ketenangan, mencari kedamaian abadi.
Aku bertanya pada langit, pada bintang, pada angin. Kenapa aku merasa begitu kecil dan tidak berarti? Mungkin jawabannya ada di dalam diriku sendiri, yang belum berani kuungkapkan.
Ibu, terima kasih atas semua kasih sayangmu. Engkaulah bintang penunjuk jalanku. Aku akan terus belajar dan tumbuh, menjadi manusia yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar